Rabu, 20 Maret 2013

Korea Utara Siap Tembak Pesawat Bomber B-52

Seoul : Korea Utara mengecam
penerbangan dalam kerangka
latihan militer oleh bomber
pembawa senjata nuklir B-52 milik
AS di atas Semenanjung Korea
sebagai provokasi tak terampuni dan mengancam akan melancarkan
aksi militer jika bomber-bomber itu
terbang lagi di atas Semenanjung
Korea. Pentagon mengungkapkan
setidaknya satu bomber B-52
terbang di atas wilayah udara Korea
Selatan beberapa pekan ini sebagai
bagian dari latihan gabungan Korea
Selatan-Amerika Serikat yang disebut Pyongyang sebagai
persiapan untuk invasi. "Ini adalah provokasi tak
terampuni," kata juru bicara
kementerian luar negeri Korea Utara
dalam pernyataan yang dikutip
kantor berita Korea Utara, KCNA. "AS tengah menyiapkan serangan
nuklir strategis yang menyasar
Semenanjung Korea ketika situasi
tengah berada di ambang perang,"
kata juru bicara itu seperti dikutip
AFP. Ketegangan militer di Semenanjung
Korea mencapai titik tertinggi
selama beberapa tahun setelah
Korea Utara mengancam Perang
Korea jilid dua yang kini dilengkapi
senjata nuklir. Kementerian Luar Negeri Korea
Utara mengatakan Pyongyang terus
mengawasi latihan gabungan itu
dan bersumpah melancarkan
kontra-aksi militer yang kuat jika
bomber strategis itu terbang lagi di atas Semenanjung Korea. Juru bicara Pentagon George Little
mengakui sebuah bomber B-52 dari
Pangkalan Andersen di Guam telah
terbang ke Korea Utara 8 Maret lalu,
sementara kantor berita Korea
Selatan Yonhap melaporkan B-52 kembali terbang di atas
Semenanjung Selasa kemarin. Little mengatakan Pentagon ingin
menegaskan penggunaan B-52 itu
dengan meningginya ketegangan di
Korea. Dia menyebut penggelaran
bomber ini sebagai komitmen AS
dalam membela Korea Selatan dari serangan Korea Utara. Pesan ini juga disampaikan di Seoul
Senin lalu oleh Wakil Menteri
Pertahanan Ashton Carter yang
menjanjikan sumber militer apa pun
untuk Korea Selatan, termasuk
"payung nuklir" dari AS.